Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan keterampilan para ibu hamil dan menyusui dalam menyajikan makanan bergizi, Puskesmas Ulee Kareng ikut serta dalam kegiatan Pelatihan Gizi Seimbang dalam Pengolahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong peran aktif masyarakat dalam pencegahan stunting sejak dini.
Pelatihan yang berlangsung di Polindes Gampong Lamglumpang ini diikuti oleh puluhan ibu hamil dan menyusui serta kader kesehatan desa. Dalam kegiatan tersebut, Novita, Amd.Gz, selaku tenaga gizi dari Puskesmas Ulee Kareng, memberikan materi edukatif seputar pentingnya gizi seimbang selama masa kehamilan dan menyusui, serta teknik sederhana dalam mengolah bahan makanan lokal yang kaya zat gizi menjadi menu sehat bagi ibu dan anak.
“Masalah stunting tidak hanya disebabkan oleh kekurangan makanan, tetapi juga kurangnya pengetahuan tentang asupan gizi yang tepat,” ujar Novita dalam pemaparannya. “Melalui pelatihan ini, kami ingin ibu-ibu memahami bahwa makanan sehat tidak harus mahal, tetapi harus bergizi dan tepat sesuai kebutuhan.”
Pelatihan ini mencakup sesi teori mengenai komposisi makanan seimbang, serta sesi praktik memasak menu PMT dengan bahan lokal seperti ikan, tempe, sayuran hijau, dan telur. Para peserta juga diajak mendiskusikan tantangan yang mereka hadapi dalam pemberian makanan harian dan diberikan solusi praktis yang dapat diterapkan di rumah.
Para peserta menyambut baik kegiatan ini. Salah satu peserta, Ibu Nur, menyampaikan antusiasmenya, “Pelatihan ini sangat bermanfaat. Saya jadi tahu bagaimana cara mengolah makanan yang bergizi untuk anak saya, dan bisa mencegah stunting sejak awal.”
Kegiatan ini diakhiri dengan teknik pengolahan PMT, serta sesi tanya jawab terbuka antara peserta dan pemateri. Ke depan, Puskesmas Ulee Kareng berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan dan pendampingan rutin kepada para ibu, sebagai langkah nyata dalam upaya pencegahan stunting di wilayah Ulee Kareng dan sekitarnya.